KalenderQu kini menghadirkan fitur Kalender Menstruasi yang dirancang untuk membantu pengguna, khususnya wanita, dalam memantau siklus menstruasi dengan mudah dan akurat. Fitur ini tidak hanya menampilkan tanggal haid, tetapi juga memberikan perkiraan masa subur dan waktu ovulasi berdasarkan perhitungan kalender yang dapat disesuaikan dengan siklus pribadi.

Apa Itu Kalender Menstruasi?

Kalender haid adalah alat bantu digital untuk mencatat dan memperkirakan periode menstruasi setiap bulan. Dengan fitur ini, pengguna dapat melihat pola siklus haid, mengenali keteraturan, serta mendeteksi jika terjadi perubahan yang signifikan dalam siklus.

Fitur Utama di KalenderQu

• Catatan Haid: Tandai tanggal mulai dan berakhirnya haid setiap bulan dengan tampilan kalender yang intuitif.
• Prediksi Masa Subur: KalenderQu memperkirakan masa subur dan ovulasi berdasarkan data siklus rata-rata pengguna.
• Integrasi dengan Kalender Masehi, Hijriyah, dan Jawa: Uniknya, fitur ini dapat dilihat bersamaan dengan tiga sistem kalender sekaligus — membantu pengguna yang ingin menyesuaikan catatan dengan tanggal keagamaan atau adat tertentu.
• Tampilan Personal: Warna dan tanda visual yang mudah dibedakan untuk hari haid, masa subur, dan ovulasi.

Cara Menggunakan Fitur Kalender Menstruasi di KalenderQu

1. Buka halaman Kalender di situs KalenderQu.
2. Klik tombol mengapung di sisi bawah - tengah halaman
3. Klik Kalender Menstruasi untuk mengaktifkan mode
4. Masukkan tanggal haid terakhir, lama masa haid, dan lama siklus menstruasi rata-rata Anda.
5. Situs akan secara otomatis menampilkan perkiraan haid (saat ini, berikutnya, bahkan sebelumnya), masa subur, dan waktu ovulasi.

Mengaktifkan tampilan kalender menstruasi

Menentukan pengaturan tanggal menstruasi

Tampilan kalender menstruasi

Cara Menghitung Haid, Masa Subur, dan Ovulasi

1. Cara Menghitung Siklus Haid

Panjang siklus haid dihitung dari hari pertama haid hingga sehari sebelum haid berikutnya. Contoh: jika haid pertama dimulai tanggal 1 dan haid berikutnya dimulai tanggal 29, maka panjang siklus Anda adalah 28 hari.

2. Cara Menghitung Masa Subur

Masa subur biasanya terjadi sekitar 6 hari dalam satu siklus — yaitu 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari setelahnya. Jika siklus Anda 28 hari, maka masa subur berada pada hari ke-12 sampai ke-17 setelah hari pertama haid. Misalnya, jika haid dimulai tanggal 1, maka masa subur Anda diperkirakan jatuh antara tanggal 12 hingga 17.

3. Cara Menentukan Hari Ovulasi

Ovulasi adalah saat sel telur dilepaskan dari indung telur dan merupakan waktu paling subur dalam satu siklus. Umumnya ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya. Jadi jika siklus Anda 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-14. Sedangkan jika siklus Anda lebih panjang, misalnya 32 hari, ovulasi akan terjadi sekitar hari ke-18.

Info grafik siklus menstruasi

Manfaat Menggunakan Kalender Menstruasi Digital

Dengan menggunakan fitur ini, pengguna dapat lebih memahami pola tubuhnya sendiri. Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, informasi masa subur sangat membantu dalam menentukan waktu terbaik untuk berhubungan. Sebaliknya, bagi yang ingin menunda kehamilan secara alami, fitur ini juga bisa menjadi panduan harian yang bermanfaat.

Kesimpulan

Fitur Kalender Menstruasi di KalenderQu bukan hanya alat bantu pencatat tanggal, tetapi juga bentuk perhatian terhadap kesehatan reproduksi wanita. Dengan desain minimalis, tampilan yang bersih, dan sistem perhitungan yang cerdas, fitur ini menjadikan KalenderQu sebagai salah satu platform kalender digital paling lengkap di Indonesia.